Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Keputihan biasanya dapat menjadi salah satu kondisi yang menandakan siklus menstruasi atau adanya masalah pada sistem reproduksi. Namun, bagaimana jika keterlambatan haid yang di sertai dengan keputihan berlebih di alami oleh seseorang, apakah ini hal yang normal atau tanda dari gejala penyakit tertentu? Ya, keputihan yang terjadi secara berlebih dan tidak haid selama satu bulan atau lebih dapat menjadi gejala dari penyakit radang panggul, terutama jika di sertai dengan gejala lainnya.
1. Perubahan Warna dan Konsistensi - Keputihan sebelum menstruasi sering kali dapat berubah warna dan konsistensinya. Biasanya, keputihan menjadi lebih kental dan berwarna putih atau kekuningan
2. Peningkatan Jumlah Keputihan - Jumlah keputihan dapat meningkat secara signifikan menjelang menstruasi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi lendir serviks saat tubuh mempersiapkan diri untuk menstruasi. Peningkatan jumlah keputihan ini biasanya bersifat sementara.
3. Sensasi Gatal - Sensasi gatal di area genital juga dapat terjadi sebelum menstruasi. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan pH pada vagina yang berhubungan dengan fluktuasi hormon.
4. Bau yang Lebih Mencolok - Bau keputihan juga dapat menjadi lebih mencolok di sekitar waktu menstruasi. Hal ini umumnya merupakan reaksi normal organ reproduksi terhadap perubahan hormon.
5. Tekstur Licin - Keputihan pada fase ini cenderung memiliki tekstur yang lebih licin. Hal ini menandakan bahwa tubuh sedang bersiap-siap untuk proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur.
Keputihan yang berlebih yang di sertai dengan terlambatnya menstruasi dapat menjadi gejala penyakit radang panggul. Namun, tidak hanya itu, radang panggul juga dapat menyebabkan beberapa gejala lain, seperti:
1. Keputihan Tidak Normal - Keputihan yang berbeda dari keputihan normal, terutama jika disertai dengan perubahan warna (misalnya, kuning atau hijau) dan bau yang tidak biasa, dapat menjadi gejala radang panggul. Keputihan yang terjadi karena PID dapat lebih tebal atau lebih encer daripada biasanya.
2. Nyeri atau Ketidaknyamanan Panggul - Rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah panggul, terutama pada salah satu atau kedua sisi panggul, adalah gejala umum radang panggul.
3. Nyeri Saat Buang Air Kecil - PID dapat menyebabkan peradangan di sekitar organ-organ saluran kencing, yang dapat menghasilkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil.
4. Demam dan Menggigil - Infeksi yang menyebabkan radang panggul dapat memicu respons tubuh, termasuk demam dan menggigil.
5. Mual dan Muntah - Beberapa wanita dengan radang panggul dapat mengalami mual dan muntah, terutama jika infeksi merusak organ-organ di sekitar perut.
Keputihan yang tidak disertai haid dapat menjadi gejala radang panggul, kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Penting bagi wanita untuk memahami tubuh mereka sendiri, menjaga kebersihan diri, dan mengadopsi praktik seks yang aman untuk mencegah risiko radang panggul. Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, karena deteksi dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.
Load more comments